Pada episode serial anime “BanG Dream! Ave Mujica” tempo lalu, “#3: Quid faciam?” kita telah disuguhkan dengan berbagai peristiwa yang berpusat kepada Mutsumi. Dari episode ini, Mutsumi digambarkan sebagai gadis yang sangat emosional, dibuktikan dengan betapa ia terpengaruh akibat tindakan Nyamu saat penampilan Ave Mujica di Budokan. Efek tindakan Nyamu ini begitu ekstrem bagi Mutsumi, sampai-sampai ia tampak tak bisa berjalan hingga akhirnya mengacaukan tur pertama Ave Mujica setelah di Budokan.

Di akhir episode, kita juga dapat simpulkan bahwa Mutsumi dan Mortis adalah identitas yang terpisah, dan Mortis dapat digambarkan sebagai alter-ego, karena orang yang dipanggil Mutsumi sebagai Mortis tampak jauh lebih ekstrovert, lancar berbicara, dan jauh lebih bahagia, jika dibandingkan dengan Mutsumi sendiri.

Dalam dunia psikologi, yang dialami Mutsumi ini dapat dikaitkan dengan dissociative identity disorder (DID, gangguan identitas disosiatif). DID adalah gangguan kejiwaan yang disebabkan oleh pengalaman traumatis yang cukup ekstrem ketika masa kanak-kanak atau remaja dan terjadi berulang kali yang mengakibatkan terbentuknya dua atau lebih kepribadian yang berbeda, dalam kasus ini Mutsumi dan Mortis.

Gejala-gejala dari gangguan ini adalah:

  • Disosiasi atau perasaan seperti terlepas dari dunia di sekitar.
  • Derealisasi atau perasaan bahwa lingkungan di sekitarnya asing atau tidak nyata.
  • Depersonalisasi atau sensasi seolah ia berada di luar tubuhnya sendiri.
  • Perubahan kepribadian yang tiba-tiba
  • Depresi dan halusinasi.

Sepanjang episode kedua, Mutsumi terlihat tidak bersemangat. Ia nyaris tak berucap sepatah kata pun dan selalu menatap ke depan dengan tatapan mata berkaca-kaca. Dari kejadian ini, Mutsumi seolah-olah terlepas dari dunia sekitarnya (disosiasi). Kemudian di episode ketiga, kita diperlihatkan dengan eksistensi Mortis di dalam dunia Mutsumi. Pada adegan ini seolah-olah Mutsumi dan Mortis dapat saling berkomunikasi. Mortis mencoba meyakinkan Mutsumi agar memberinya kendali penuh atas tubuhnya, sehingga Mortis dapat “melindungi” Mutsumi. Jelas saat itu Mutsumi telah terlepas dari dunia sekitarnya. Ia kembali seperti semula setelah dipanggil Umiri, menunjukkan betapa intensnya disosiasi yang dialaminya saat berkomunikasi dengan Mortis.

Selama akhir episode, Mutsumi akhirnya setuju untuk membiarkan Mortis “melindungi”-nya. Mortis menawarkan Mutsumi sebuah payung, dan Mutsumi menerimanya. Mortis menelan Mutsumi. Kemudian pemirsa ditunjukkan bahwa “Mutsumi” telah berubah total.